Monday, May 7, 2012

Merindukan Deadline


Waktu pertama tahu kalau akan ada #31HariMenulis Tahun Kedua, saya belum sepenuhnya memutuskan untuk ikut. Bahkan sempat terpikir untuk melewatkan Mei ini dengan biasa saja, tidak mengikuti #31HariMenulis. Alasannya agar lebih fokus pada apa yang tengah saya kerjakan sekarang, walaupun memang tidak ada jadwal yang mengikat.

Namun, godaan #31hariMenulis terlalu besar, akhirnya saya daftar juga. Awalnya saya tak habis pikir bisa-bisanya saya tergoda untuk ikut lagi. Kalau alasannya agar lebih rajin menulis, itu sudah pasti. Tapi rasanya ada satu hal lain yang membuat saya ingin merasakan lagi menulis maraton ini: deadline. (Mungkin) saya merindukan deadline.

Haha, rasanya merindukan deadline adalah sesuatu yang mustahil. Perasaan tidak tenang karena terus dibayangi kerjaan, siapa sih yang mau? Tapi nyatanya saya rindu juga, walaupun dikit mungkin yaa… Mungkin karena sudah terbiasa, kuliah-organisasi-kerjaan, semuanya menerapkan deadline. Sekarang saya ada di semester delapan, di mana deadline tugas sehari-hari hampir tak ada lagi. Kegiatan yang saya ikuti pun tak terlalu mengikat. Jadi wajar kan kalau saya sedikit teringat sama si deadline ini?

Dalam suatu pertemuan dengan teman belum lama ini, dia justru mengaku ingin merasakan Ujian Tengah Semester (UTS) lagi. Garap, tumpuk, rampung (kerjakan, kumpulkan, selesai). Itulah kira-kira yang diucapkannya waktu itu. See? Bukan cuma saya yang merindukan hal-hal tak biasa. Beberapa teman juga tersenyum melihat segerombolan mahasiswa baru membawa banyak fotokopian, bahan untuk ujian. “Kita dulu juga gitu lho…” ujar teman saya waktu itu sambil tersenyum.

Mungkin benar masa lalu adalah sesuatu yang paling kita rindukan. Jadi nikmati dan lakukan yang terbaik untuk saat ini. Jika besok kita hanya bisa mengingatnya, paling tidak kenangan manislah yang akan diingat :)

ps:
Yeeaa, sudah seminggu #31HariMenulis. Selama seminggu ke depan, saya akan coba menulis dengan tema: keluarga. Wish me luck yaa...

2 comments: