Kalau kamu anak pertama dalam keluarga, pasti pernah
merasakan bagaimana jadi anak satu-satunya. Namun, terkadang hal tersebut tidak
bertahan lama karena datangnya anggota keluarga baru: adik. Maka, kamu segera
berganti peran. Dari anak tunggal menjadi seorang kakak. Adikmu pun tak luput
dari pergantian peran itu, mungkin saja ia juga akan segera menjadi kakak,
seperti dirimu.
Ya, pergantian peran dalam keluarga selalu ada. Adik-kakak,
muda-tua, tunggal-bersaudara. Orang tua juga sebelumnya pernah menjadi anak
bukan?
Kini saya juga sedang mengalami fase berganti peran, dengan
sepupu-sepupu saya. Dulu saya sering ikut sepupu-sepupu atau saudara yang lain.
Ke rumah saudara, main, atau sekadar ikut ke sungai dan memetik bunga liar. Tak
jarang pula pulang sekolah langsung main ke rumah pakdhe dan minta main game
komputer. Sekarang seolah semuanya berbalik. Giliran keponakan-keponakan (dari
sepupu saya) yang wira-wiri datang ke rumah. Main game, nonton film, apa saja.
Rasanya lucu membayangkan dulu saya yang merengek-rengek
ingin ini itu. Dulu saya yang mau ikut ke mana saudara-saudara pergi. Kini keponakan-keponakan
saya seakan menjadi cermin, dari apa yang saya lakukan dulu. Ditambah lagi
tetangga-tetangga kecil yang kerap meramaikan rumah. Tak jarang saya malah ikut bermain bersama mereka. Saya akui, kadang memang saya terlalu lama bermain bersama mereka sampai lupa kerjaan sendiri. Tapi suara tawa yang menggemaskan itu terlalu menggoda untuk diabaikan.
Satu hal yang membuat semuanya tetap menarik: saya
menikmatinya :)
Lagipula siapa yang nggak mau punya ponakan-ponakan lucu kaya gini? |
No comments:
Post a Comment