Wednesday, December 26, 2012

Smile

Smile though your heart is aching
Smile even though it's breaking
When there are clouds in the sky
you'll get by

If you smile through your pain and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll see the sun come shining through
For you

Light up your face with gladness
Hide every trace of sadness
Although a tear may be ever so near
That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

Lagu karangan Charlie Chaplin untuk adegan terakhir Modern Times, 1936
(dikutip dari buku 123 Kutipan Film Ok oleh Hikmat Darmawan)

Sukaaa sekali kata-katanya. Saya nggak berlebihan, tapi sungguh setiap kata dari liriknya begitu mengena. Apalagi di bagian "although a tear may be ever so near, that's the time you must keep on trying". Pernah ngalami saat pandangan udah blur karena air mata tinggal menunggu jatuh, tapi kita terus coba menutupinya dengan senyum, dengan menghela nafas, dengan diam, dengan apa saja agar air mata itu tetap tertahan? Perasaan itu yang langsung terpikir ketika membaca liriknya.

Semoga bisa memaknai senyum dengan begitu positif seperti lagu ini. Terkadang menangis memang melegakan, tapi tersenyum juga obat yang nggak kalah ampuh kan?

Monday, October 15, 2012

Tell Me Your Wish Edisi Oktober


Ceritanya baru blogwalking dan sampailah saya di blog bernama Reading in The Morning. Ada satu postingan yang sangat menarik hati, tentang GIVEAWAY. Ternyata si empunya blog yang saya ketahui bernama Nana punya rutinitas giveaway buku setiap bulannya. Dan di bulan Oktober ini peserta giveaway diperbolehkan memilih beberapa buku dengan harga maksimal Rp 120.000,00. Haha, jelas saya nggak mau melewatkan kesempatan ini. Jadi, langsung saja...Ini wish list dari saya :)

1. The Marvelous Land of Oz - L. Frank Baum
Saya suka membaca cerita klasik, termasuk The Wizard of Oz karya L. Frank Baum. Bercerita tentang perjalanan Dorothy bersama anjingnya, Toto, di Negeri Oz mencari cara agar bisa kembali ke Kansas. The Marvelous of Oz ini adalah karya L. Frank Baum yang lain. Masih berlatar belakang Negeri Oz tapi dengan tokoh yang berbeda. Penasaran sekali pengen baca buku ini. Penuh imajinasi, tapi juga sederhana. Tokoh baru dengan petualangan yang (semoga) tak kalah seru. 

2. Dark Love - Ken Terate

Sudah cukup lama saya tidak membaca novel bergenre teenlit. Waktu jalan-jalan ke toko buku, Dark Love sangat menarik bagi saya, terutama karena cover-nya. Biasanya novel teenlit memiliki cover yang meriah melambangkan dunia remaja yang penuh warna. Tapi lihat saja cover Dark Love. Sederhana, juga terkesan tenang. Apalagi warnanya biru, warna favorit saya! :) Well, sepertinya kita memang (terkadang) harus menilai buku dari cover-nya. Oya, berawal dari cover ini saya juga jadi penasaran dengan ceritanya. Apalagi saya baca komentar di beberapa tempat katanya novel ini punya banyak pesan moral.

3. The Naked Traveler 4 - Trinity
Belum lama saya mulai membaca tulisan Trinity. Ternyata cerita traveling-nya sangat seru. Kita diajak keliling dunia lewat ceritanya yang sudah melanglang buana ke mana-mana.  Tentu saja, buku ini berhasil bikin saya pengen jalan-jalan. Hehehe... Pengen banget baca cerita Trinity di bukunya yang keempat ini!

Itu dia wish list dari saya, mari kita lihat harga masing-masing... (saya cek dari bukabuku.com)
The Marvelous Land of Oz : Rp 30.000,00
Dark Love : Rp 40.000,00
The Naked Traveler 4 : Rp 49.000,00
Totalnya adalah Rp 119.000,00

Hehe, semoga saya bisa dapet giveaway ini. Kalau dapat alhamdulillah, kalau nggak mari kita menabung... :))

Bagi yang mau ikutan giveaway juga, silakan klik Reading in The Morning.

Sunday, October 14, 2012

Well Done!


Mulai dari panas dingin tiba-tiba waktu naik tangga, ketinggalan 'kereta' karena orangnya udah masuk duluan, sampai terlibat percakapan mati gaya (Anda siapa? Bukan mahasiswa sini kan?)

Tapi akhirnya, selamat!

Perjalanan kali ini berakhir dengan indah. Selamat bersiap-siap untuk petualangan selanjutnya... :))

Friday, June 29, 2012

Belajar Sejarah Indonesia, Merasakan Jadi Mata-Mata

Hello wooorld...jelajah museum is back! Setelah vakum cukup lama, akhirnya Lulu-Luki-Unin bisa jalan-jalan menjelajahi museum lagi :) Oya, sekadar informasi, jelajah museum ini kegiatan jalan-jalan (murah meriah dan menambah pengetahuan) yang saya lakukan bersama dua teman (Luki & Unin). Jelajah Museum terakhir yang kami lakukan adalah jalan-jalan ke Museum Benteng Vredeburg, ikut acaranya anak Sejarah UGM yang bertajuk Night at Museum. Itu sudah sekitar awal Mei lalu. Dan beberapa waktu lalu akhirnya kami jalan-jalan lagi, tujuannya: Museum Perjuangan dan Museum Sandi Negara. Ini ceritanya... :)

Museum Perjuangan dan Sandi Negara merupakan dua museum berbeda, tapi berada dalam satu bangunan yang sama. Museum Perjuangan terletak di lantai 1, sedangkan Museum Sandi Negara dibangun di bawah tanah. Kedua museum ini beralamat di Jalan Kolonel Sugiyono nomor 24, Mergangsan, Yogyakarta. Untuk masuk ke kedua museum ini, kita tidak dikenakan tiket masuk. Museum Perjuangan dan Sandi Negara buka setiap hari Selasa-Kamis (08.30-14.00 WIB), Jumat (08.30-11.30 WIB), dan Sabtu-Minggu (08.30-11.30 WIB). Mari simak apa saja yang kami temukan di sini.

Museum Perjuangan
Museum Perjuangan mulai dibangun pada 1958 untuk memeringati setengah abad Kebangkitan Nasional. Setelah melewati proses pembangunan yang cukup panjang, dua tahun kemudian museum ini pun diresmikan. Bangunan Museum Perjuangan merupakan perpaduan antara arsitektur Barat dan Timur. Arsitektur khas Barat dapat dilihat dari bentuk bangunan bagian atas yang mirip dengan bangunan di Roma jaman kekaisaran Romawi. Sedangkan arsitektur Timur ditonjolkan melalui relief-relief ala candi yang mengelilingi bangunan di bagian bawah museum. Bangunan museum ini sendiri dikenal dengan istilah 'Ronde Tempel'.



Jika kita mengunjungi museum ini, sejarah yang lebih lengkap mengenai pendirian museum akan terpampang jelas. Selain itu, kita bisa melihat berbagai koleksi yang menceritakan perjuangan bangsa Indonesia dahulu. Seperti patung para pejuang, bambu runcing, perlengkapan para pejuang, dan berbagai lukisan tentang perjuangan Indonesia. Kita juga bisa melihat contoh uang kertas di masa lalu, yang dikenal dengan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). Ada pula alur perdagangan rempah-rempah, yang merupakan aset berharga dari Indonesia.


salah satu koleksi
Setelah puas melihat koleksi di Museum Perjuangan, kita bisa langsung turun menuju museum selanjutnya. Siap-siap, karena kita akan belajar menjadi agen rahasia di sini. Mengenal berbagai sandi dan belajar menggunakannya :)

Museum Sandi Negara
Museum ini masih tergolong baru, diresmikan pada 2008. Museum Sandi Negara diprakarsai oleh dr Roebiono Kertopati, yang dikenal sebagai Bapak Persandian Indonesia. Beliau juga merupakan dokter pribadi Presiden Soekarno. 

Sesuai namanya, Museum Sandi Negara akan mengajak kita mengenal berbagai sandi-sandi rahasia. Yang lebih mengasyikkan, kita tak hanya bisa membaca informasi mengenai sandi ini, tapi juga mencoba menggunakannya. Ada berbagai sandi yang akan menantang kita untuk memecahkan penggunaannya. Salah satu sandi di sana adalah cardan grille, terdiri dari satu teks (bisa apa saja, koran, artikel, surat dll) dan sebuah papan penutup di atasnya. Cara membuat pesan dengan sandi ini adalah melubangi papan penutup tepat pada huruf-huruf di teks yang ingin kita jadikan pesan rahasia. Hanya papan penutupnya saja yang kita lubangi, jadi penerima informasi akan membacanya dari huruf-huruf yang terlihat di papan.

Cara mengirim pesan rahasia lainnya adalah melalui tato. Diceritakan dahulu seorang prajurit yang menjadi pengantar pesan akan dicukur semua rambutnya hingga botak. Setelah itu, pesan rahasia akan ditato di kulit kepalanya. Kemudian, rambut prajurit tersebut dibiarkan tumbuh menutupi pesan rahasia. Setelah itu, barulah si prajurit dikirim untuk menyampaikan pesan tersebut. Sesampainya di tujuan, kepalanya akan digunduli lagi untuk melihat pesan yang ingin disampaikan. Terdengar menyedihkan yaa..(bagi si prajurit). 

Sandi yang tidak kalah menarik adalah Sandi Caesar. Disebutkan sandi ini merupakan yang paling mudah dan terkenal di seluruh dunia, tapi tetap saja saya-Luki-Unin harus baca petunjuknya berkali-kali sebelum akhirnya mengerti :p Cara menggunakan sandi ini adalah kita perlu menulis huruf A-Z secara berurutan. Lalu di bawah huruf A kita menulis huruf D dan seterusnya hingga huruf C berada di bawah huruf Z. Berikut ilustrasinya:
Alfabet biasa: A B C D E F G H I  J K L M N O P Q R S T  U V W X  Y Z
Alfabet sandi: D E F G H I  J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z  A  B C
Lalu bagaimana cara menggunakan sandi ini? Si pengirim pesan akan menulis pesan rahasia dengan alfabet sandi. Kemudian penerima pesan menerjemahkannya dengan mensubtitusi alfabet sandi ke alfabet biasa, sehingga pesan rahasia pun terbaca. Contoh mudahnya, kata SAYA dalam Sandi Caesar akan dituliskan dengan VDBD. Mudah bukan? (iyaa, sekarang aja bisa bilang gampang :p)

Begitu menyenangkannya menjelajahi isi Museum Sandi Negara, karena selain belajar tentang sandi kita juga akan mengenal berbagai peralatan modern persandian masa kini. Ada pula profil mata-mata, contoh peristiwa persandian di dunia internasional, dan game sandi yang bisa kita mainkan. Oya, ilmu mengenai pesan rahasia sendiri disebut kriptografi (saya juga baru tahu di museum ini :D). 

Mau belajar tentang sandi juga? Jangan ragu-ragu untuk mengunjungi museum ini. Biar lebih tertarik, nih saya kasih oleh-oleh quote menarik dari dr. Roebiono.

Sekian dulu jelajah museum kali ini, vdpsdl mxpsd gl shwxdodqjdq mhodmdk pxvhxp vhodqmxwqbd (pecahkan dengan Sandi Caesar :D)

Tuesday, June 19, 2012

Bertemu Lupus Lagi :)



Me time paling menyenangkan bagi saya (sejauh ini) adalah jalan-jalan ke toko buku. Dan inilah yang saya dapatkan dari jalan-jalan ke Gramedia School Fair kemarin. 
Halo Lupus, kita bertemu lagi :D

Nglanggeran, A Super Weekend

Jadi penyusup itu banyak keuntungannya lho, selain bisa ikut kegiatan-kegiatan seru, pastinya kita bisa menambah teman-teman baru juga. Ini pengalaman, haha...

Minggu lalu saya kembali menjadi penyusup di acara camping bersama temen-temen kampus, yaitu Wahyu dan Yanuar. Sebenarnya ini acara mereka dan teman-teman SMA-nya, tapi karena ajakan seorang teman akhirnya saya ikut. Lagipula saya juga sudah mengenal beberapa di antara mereka. Akhirnya kami camping bersembilan di Gunung Api Purba Nglanggeran.

Perjalanan dimulai oleh delapan orang karena Wahyu menyusul malam harinya. Rencana berangkat sore mundur cukup lama sehingga sehabis isya kami baru mulai naik menuju tempat camping. Walaupun Nglanggeran sebenarnya tidak terlalu tinggi, tapi tetap saja naik gunung jelas bukan bidang saya, pun dengan teman-teman lainnya kecuali Ata. Mungkin memang beberapa sudah berpengalaman. Dan alhamdulillah kuat juga sampai atas walaupun sering istirahat :p 


Kami camping di bawah puncak, katanya kalau di puncak anginnya terlalu kencang. Setelah para laki-laki mendirikan tenda, kami pun makan malam sebentar, kemudian menyiapkan segala sesuatu untuk bakar jagung. Tapi, sampai di sini Ata turun lagi untuk menjemput Wahyu yang menyusul. Wow, perjalanan dobel! Oya, waktu itu pertandingan Euro sudah dimulai. Yanuar dan Haris niat banget mau nonton sampai bela-belain bawa ponsel yang ada TV-nya. Haha...


Esok paginya, kami jalan-jalan sebentar. Mengobrol, masak mie, naik ke puncak, bersih-bersih tempat camping dan akhirnya turun untuk pulang ke rumah masing-masing. Walaupun capek, saya nggak kapok camping kayak gini lagi :D



senter unyu punya Faris, anomali di tengah gunung :p





Lulu-Faris-Hayu-Sani-Haris-Wahyu-Yanuar
(bawah) April-Ata

Thursday, June 14, 2012

This One is For You, Fath!

apikan to aku tak pilihke fotone sing oke :p
Dear Fatikong: Jangan harap akan menemukan kata-kata romantis di postingan ini. :p

Kalau ditanya siapa teman yang paling sering ketemu, main bareng, pergi bareng, makan bareng, curcol bareng, geje bareng, tidur bareng, dan ngapa-ngapain bareng selama kurang lebih empat tahun berstatus mahasiswa, jawabannya tidak diragukan lagi adalah seorang wanita tinggi ramping (mendekati lurus) bernama Fatikhah aka Fatikong aka Fath.

Kalau ditanya siapa temen yang paling sering bikin jengkel, jawabannya juga Fatikong.

Kalau ditanya siapa temen yang paling merepotkan dan direpotkan, jawabannya tetep nggak berubah, tetep seorang Fatikong.

Kalau ditanya siapa orang yang pernah saya kenal, dengan pedenya request kado ulang tahun untuk dirinya selama dua tahun berturut-turut, itu juga dia orangnya. Haha...

Dan postingan ini saya persembahkan untuknya, si teman nano-nano, yang baru saja berubah statusnya menjadi wanita 22 tahun. Cukup sulit untuk mendeskripsikan secara tepat sifat orang satu ini. Dia kekanak-kanakan sekaligus dewasa. Kekanak-kanakan karena egonya yang masih sangat kuat mendekati keras kepala. Tapi bisa jadi dewasa jika sudah bicara soal keluarga, adik, kakak, dan keponakan-keponakannya. Fath ini juga sangat spontan, melakukan sesuatu secara tiba-tiba. Tapi, dia juga sangat berhati-hati. Terutama dalam menyiapkan kebutuhan untuk suatu acara (yang cenderung terlalu dini malahan). Sebagai contoh, jika ia punya jadwal pergi ke acara A akhir bulan depan, dari awal bulan ini dia sudah sibuk mempersiapkan ini itu. Bagus memang, tapi terkadang berlebihan :p 

Tapi, dibalik semua sikap konyol, emosi, dan tidak terduga yang pernah dilakukannya, Fath adalah seseorang yang sangat perhatian kepada teman-temannya. Berusaha menjadi lebih baik untuk keluarganya. Dan tentu saja, menggilai social media. Selama ini dia merasa tidak punya hal khusus yang dia idolai dengan sungguh-sungguh, tapi menurut saya social media (apapun itu) sekarang bisa masuk daftar hal favoritnya. 

Kami tidak biasa mengucapkan kalimat-kalimat yang mengharukan satu sama lain. Terasa bodoh malah, mengingat banyak hal yang sudah dilewati bersama. Toh, dalam keseharian kami sudah punya banyak kenangan romantis :p Siapa coba yang pernah sepayung sama saya, gandengan tangan, lari menerobos hujan? Jika di film-film adegan seperti ini biasanya ditemani pasangan, sayangnya saya melewatkannya bersama Fatikong. Haha...

So, happy birthday to you...Wish you all the best. Don't ever give up to reach your dreams. Anyway, saya nggak bosan kok main bareng-bareng seperti biasa. Tapi saya nggak mau jadi sandera perang tepung kayak tadi malam lagi. Haha..

Thursday, June 7, 2012

Turi Punya Pizza

Biasanya makan pizza identik dengan harga mahal, tempat makan yang mewah. Namun, baru-baru ini saya menemukan alternatif makan pizza yang murah meriah, tempatnya pun tidak jauh dari rumah. Sebenarnya ini bukan tempat makan baru, tapi emang saya aja yang baru coba... :p


Kalau tidak salah warung pizza ini namanya Warzis. Karena sepertinya ini warung pizza satu-satunya di Turi, jadi saya tidak begitu memperhatikan namanya, hehe... Pilihan menunya ada pizza, spagheti, dan steak. Varian pizzanya bermacam-macam, ada banana, chicken, beef, vegetable, dan pineapple. Waktu itu pilihan saya jatuh pada beef pizza. Isinya ada delapan slice ukuran sedang. Rotinya tidak terlalu tebal dan sedikit krispi. Topingnya cukup lengkap lho, ada daging sapi (tentu saja), tomat, bawang bombay, keju mozarella, dan saos pedas. Rasanya enak, dan bisa memberikan pengalaman baru makan pizza, jauh dari keriuhan kota. :D Harganya juga sangat terjangkau, antara Rp 15.000,00-Rp 20.000,00. Menu yang satu ini laris banget, sampai saya harus dua kali berkunjung ke Warzis. Kunjungan pertama hampir semua menunya habis, jadi saya pulang dengan tangan hampa. Barulah keesokan harinya saya datang lagi dan bisa menikmati si pizza ini. Niat bangeeeettt mau coba...


Menu kedua yang saya coba adalah beef spagheti. Selain beef, ada juga pilihan chicken dan spagheti pedas. Harganya Rp 7.000,00. Kesan pertama yang terlintas adalah: porsinya banyak! Rasanya enak, walaupun memang tidak terlalu istimewa. Hampir sama dengan spagheti di tempat lain atau yang biasa kita buat sendiri, tapi di sini daging cincangnya lumayan banyak :9 Saya nggak kapok coba makan spagheti di sini lagi. Untuk menu steak-nya saya belum coba, lain kali mungkin yaa...Pilihannya ada chicken dan beef steak, harganya mulai Rp 5.000,00-Rp 10.000,00.







Kesimpulannya, warung pizza ini boleh lah jadi referensi kalau sedang pengen makan pizza tapi tetap hemat. Masaknya memang cukup lama, karena ini warung keluarga, bukan tempat makan yang sudah punya banyak karyawan. Jadi, kalau kalian sedang jalan-jalan di Jogja bagian utara boleh berkunjung ke warung pizza ini. Tempatnya di sebelah barat perempatan Turi. Rasakan makan pizza di tempat berbeda. Selamat mencoba!

Tuesday, June 5, 2012

Pengumuman #2

Mungkin sedikit terlambat untuk posting dengan judul di atas. Tapi kan ada yang bilang lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali *lagu lama*. Karena beberapa hari sebelumnya ada postingan berjudul Pengumuman #1 jadi harus dilanjut paling tidak pengumuman nomor 2 ya.. Sabtu lalu (2/6) adik saya, Risma sudah mendapat pengumuman kelulusan SMP. Alhamdulillah, dia dinyatakan lulus. Pekerjaan belum selesai, masih harus mendaftar buat SMA (yang juga harus memikirkan kuota siswa luar daerah kalau mau mendaftar SMA di Kota Jogja). Semoga lancar semuanya, amiinn... 


Postingan pertama setelah 31 Hari Menulis. Satu paragraf saja, hehe...Saya janji postingan selanjutnya akan lebih baik :)

Thursday, May 31, 2012

Sebuah Penutup Bulan Ini

Dalam waktu kurang lebih satu jam lagi, 31 Hari Menulis tahun kedua akan segera berakhir. Klise kalau saya bilang, "rasanya baru kemarin mulai ikut, sekarang udah selesai." But yaa, time flies so fast. Tiba-tiba saja sudah ganti bulan, satu tugas selesai, satu tugas tetap ada, satu tugas bertambah, semua harus dikerjakan yaa.. *mengingatkan diri sendiri*

Saya tak mengira hari terakhir di Bulan Mei ini akan diwarnai sedikit kerumitan. Entah kenapa modem tiba-tiba tidak mau konek, kalau mau ke warnet rasanya tanggung. Jadilah saya bereksperimen ngetik postingan pakai hape (bukan qwerty). Tinggal publish tapi yang terjadi kemudian adalah error. Dengan sisa waktu yang semakin menipis, saya coba kembali meng-klik connect pada modem dan ternyata bisa. Bagaimanapun caranya sebentar lagi saya akan menyelesaikan misi menulis maraton ini, yeeeaaa... *intermezo*

Salut buat para admin yang rajin merekap tulisan para peserta tiap hari. Dan penulis tamunya banyak sekali, jadi bisa banyak-banyak 'curi ilmu' juga. Salam hangat untuk semua yang ikut berpartisipasi, secara resmi postingan ini saya akhiri di sini. :))

Wednesday, May 30, 2012

(Semoga) Kumpul Lagi


Sudah lama nggak ketemu dan main bareng temen-temen ini...Padahal dulu sekelas kuliah, ngerjain tugas bareng, makan bareng, karaoke bareng...Tapi memang akan ada saat-saat seperti ini. Kalau nggak janjian ke kampus jarang banget bisa ketemu temen. Beberapa waktu lalu sempat diajak camping ke Pacitan, tapi sayangnya baru ada acara jadi nggak bisa ikut :( Barusan di message FB ada rencana buat kumpul-kumpul lagi. Semoga kali ini bisa yaa, biar kita bisa kumpul-kumpul kaya dulu lagi temaannn :))

Tuesday, May 29, 2012

Warna-Warni Martabak Mini

Mulai membuka mata pada cemilan-cemilan yang bertebaran. Lebay sih, tapi saya memang nggak terlalu sering ngemil. Jadi kadang suka nggak ngeh kalau ada cemilan-cemilan menggiurkan yang bisa tetep bikin kita hemat. Seperti yang satu ini, cemilan imut-imut yang sudah ada sejak lama, sudah saya sadari pula keberadaannya, tapi      baru saya coba akhir-akhir ini. Cemilan ini adalah: martabak mini.

Seperti namanya, tentu saja cemilan ini adalah martabak dalam bentuk kecil-kecil (??). Ibaratnya martabak ukuran personal gitu yaa...Martabak manis lebih tepatnya, tersedia dalam berbagai varian rasa: coklat, keju, blueberry, apel, kismis, dan lainnya. Cemilan ini bisa didapatkan di daerah Karangmalang, di sebelah Timur Lembah UGM.  Kita cukup mengeluarkan uang Rp 1.000,00 untuk mendapatkan sebuah martabak mini ini. Rasanya?? Enak sekali! (berhubung saya nggak pinter mendeskripsikan rasa :p) Tapi memang enak lho, coklat ataupun selainya bener-bener kerasa, apalagi ditambah susu yang membuat martabak ini semakin nikmat.

Baru-baru ini, dalam perjalanan pulang saya lihat ada penjual martabak mini lagi, lebih dekat dari rumah, di sekitar Lapangan Denggung. Sudah lewat berkali-kali tapi baru tadi sore pengen coba beli. Martabak mini yang ini ternyata pilihan rasanya lebih banyak, ada rasa karamel, pisang, kacang, dan macam-macam selai lainnya.  Kita juga bisa pesan mix n match, menggabungkan berbagai rasa dalam satu buah martabak, tapi tentu saja harganya jadi beda. Oya, di sini ada pula pilihan adonan martabak rasa pandan. Hmm, wangi adonannya sangat menarik hati. Sedikit cerita tentang martabak yang di Denggung ini, rasanya kurang lebih sama lah..Hanya saja kue martabaknya (bener nggak ini?) lebih tebal. Jadi kalau lagi nggak bener-bener lapar, makan satu buah saja sudah terasa kenyang. Tapi dari segi penampilan saya lebih pilih martabak mini di Lembah UGM, bentuknya lebih unyu dengan selai yang ditata sedemikian rupa (apa deeehhh...). Jadi silakan bagi yang ingin mencoba cemilan ini, enak dinikmati sendiri, bisa juga dibawa pulang sebagai oleh-oleh...




Monday, May 28, 2012

Laskar Pelangi The Musical


Sebuah drama musikal yang sangat apik. Paket pertunjukan lengkap, perpaduan akting, tarian, nyanyian, dan set panggung yang luar biasa.

Musikal Laskar Pelangi diangkat dari kisah novel karya Andrea Hirata dengan judul sama. Setelah sukses dengan novel dan film, kini giliran drama musikalnya yang sibuk tur ke mana-mana. Setelah Jakarta dan Singapura, Jogja mendapat kesempatan untuk menyaksikan drama musikal ini selama dua hari lalu.

Tentu sudah banyak yang akrab dengan cerita dari novel ini. 10 orang murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah, diwarnai kesenjangan luar biasa dari SD PN Timah. Selain kesepuluh murid Laskar Pelangi, Bu Muslimah juga menjadi tokoh sentral dalam cerita ini. Disemarakkan dengan berbagai kisah lucu seperti Ikal yang mulai naksir A Ling. Kehebatan anak-anak Laskar Pelangi dalam berkompetisi hingga memenangkan lomba karnaval dan cerdas cermat. Dan tentu saja, kisah mengharukan dari si jenius Lintang yang harus putus sekolah karena ayahnya meninggal.

Seperti novel dan filmnya, kisah-kisah tersebut diangkat pula dalam Musikal Laskar Pelangi. Namun, tentu saja dengan cara yang sangat berbeda. Dialog diucapkan dalam lagu, menarik sekali apalagi suara para pemainnya memang sangat bagus, plus iringan orkestra sepanjang pertunjukan. Lagu-lagu yang menggambarkan isi cerita pun terus diperdengarkan, dinyanyikan dengan tarian lincah anak-anak maupun pemain lainnya. Yang tak kalah menarik adalah soal properti. Panggung dipenuhi properti yang bener-bener ‘niat’, megah, dan detail. Setiap pergantian adegan, properti pun berganti sedemikian cepatnya.

Di akhir pertunjukan, semua pemain naik panggung bersama-sama. Hadir pula nama-nama besar yang turut menyukseskan musikal Laskar Pelangi, seperti Riri Riza, Mira Lesmana, Erwin Gutawa, Jay Subyakto, dan Dira Sugandi. Sebuah penutup yang melengkapi kemeriahan drama musikal ini.

Melihat betapa indahnya pertunjukan ini, rasanya nggak rugi bela-belain beli tiket dari jauh-jauh hari. Ditambah lagi harus mengantri berkali-kali untuk masuk gedung pertunjukan. I’m not disappointed at all. Semua terbayar, lunas! Dan tak lupa, terima kasih buat Mufid yang sudah nemenin. :) 

sayang sekali kamera nggak boleh masuk gedung pertunjukan

Sunday, May 27, 2012

Yuk ke Taman Pelangi

Kemarin, saya dan dua adik saya jalan-jalan ke Taman Pelangi. Agak mendadak juga sebenarnya, jadi kami ke sana cuma sebentar. Mungkin kebanyakan sudah tahu dan pernah berkunjung ke tempat wisata ini ya.. Tapi boleh dong saya cerita sedikit tentang taman ini..


Taman Pelangi bisa dibilang masih cukup baru di Jogja, baru buka dari akhir tahun lalu. Dari awal, taman ini sudah mencuri perhatian banyak orang. Hal yang paling mencolok dari tempat ini tentu saja taman lampionnya. Berbagai bentuk lampion warna-warni bertebaran di seluruh area Taman Pelangi. Dari jalan saja warna-warni lampion sudah begitu jelas menggoda. Area taman lampion ini cukup luas jadi mending kalau jalan-jalan santai saja biar nggak kerasa capeknya, hehe...Selain lampion, ada beberapa wahana permainan yang ada di tempat wisata ini. Becak mini, sepeda, perahu dayung, andong mini, bola air (bola gede banget yang kita bisa masuk di dalemnya itu, sejujurnya saya nggak tahu namanya apa :p), dan banyak lagi wahana yang bisa kita coba. Kalau kita capek main-main, bisa mampir ke foodcourt yang menyediakan berbagai pilihan menu makanan.


Saya nggak usah cerita banyak-banyak deh. Buat yang belum pernah ke sana, coba saja berkunjung bersama sahabat, keluarga, atau pasangan. Taman Pelangi ada di kawasan Museum Monumen Jogja Kembali. Tiket masuknya Rp 10.000,00 untuk hari biasa dan Rp 15.000,00 pada weekend. Tiket ini belum termasuk biaya wahana permainan ya, apalagi makan :p




 




Saturday, May 26, 2012

Pengumuman #1

Hari ini pengumuman kelulusan untuk siswa-siswa SMA. Alhamdulillah, adik saya lulus bersama teman-temannya juga, lulus 100%. Tadi saya lihat di TVRI Jogja ada liputan tentang perayaan kelulusan di SMA adik saya ini. Bukan dengan corat-coret, apalagi konvoi. Mereka melakukan tarian flashmob bersama. Memang sejak beberapa hari terakhir adik saya bolak-balik ke sekolah untuk latihan flashmob. Walaupun saya tidak menyaksikan langsung, dari liputan tadi flashmob-nya memang keren. Sebuah perayaan kelulusan yang kreatif! Tak lupa mereka juga melakukan sujud syukur bersama di halaman sekolah. Beberapa guru tampak menyaksikan dengan raut muka bahagia, bangga, dan terharu. Lebih menyenangkan bukan merayakan kelulusan dengan cara yang positif, tak merugikan siapapun, apalagi membuat orang tua khawatir. Selamat yaa... :)

Friday, May 25, 2012

Lihat Lebih Dekat

-Tidak ada orang yang ingin diciptakan sebagai monster-


Terkadang kita salah, atau buru-buru, menilai orang. Padahal, dari dulu sampai sekarang, ada kalimat keren yang selalu mengingatkan: don't judge a book by its cover. Relasi yang sebenarnya menyenangkan satu sama lain bisa jadi berantakan. Beruntung jika kita bisa memperbaikinya sedari awal. Sayangnya kebanyakan terlambat untuk menyadari. 


Inspired by 'A Monster In Paris'

Thursday, May 24, 2012

Bakso Jamur Teriyaki


Ceritanya hari ini saya dan Fatikong bingung mau makan siang di mana. Jadilah kami ke Mirota dulu buat beli beberapa kebutuhan. Sampai di sana, secara spontan dia mengajak buat masak saja. Baiklah, karena lagi nggak pengen makan sesuatu yang khusus juga akhirnya kami putuskan untuk memasak Bakso Jamur Teriyaki.

Bahan-bahan:
  • Bakso
  • Jamur kancing
  • Bawang bombay (potong-potong)
  • Saori saus teriyaki (karena kita masak versi singkat)
  • Sedikit minyak/margarin untuk menumis
  1. Tumis bawang bombay sampai layu.
  2. Masukkan jamur kancing dan bakso (tips: agar bumbu lebih meresap, sebelumnya rendam jamur dan bakso dengan setengah bungkus saos Teriyaki).
  3. Aduk rata sambil masukkan saos Teriyaki yang masih tersisa.
  4. Diamkan sebentar, daaaann voila jadilah makan siang yang hemat, cepat, dan enak :9
yummmi!





Wednesday, May 23, 2012

Jadi Layouter Dadakan

Tidak seperti biasa, jam segini saya sudah ngantuk. Tapi mata ini harus diajak berkompromi, bekerja sedikit lagi. Mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan tulisan, foto, dan layout. Kabar buruknya, untuk poin terakhir (layout) saya tak punya kemampuan sama sekali. Jadilah Microsoft Publisher jadi pelampiasan saya malam ini. Haha... Copy, paste, crop, perintah-perintah yang akrab sekali dengan saya malam ini.

Tapi untungnya saya tidak mengerjakan ini sendirian. Ada Fatikong yang menemani mengutak-atik si Publisher ini (haha, big thanks!) Setelah ini kami mau lari-lari (ehm naik motor, sebenarnya) ke Spektrum untuk mencetak sekilat mungkin. Wish me luck, temaaaannnn...

Jadi, sekian dulu postingan ini saya akhiri. Sampai jumpa di hari berikutnya... :D

Ps: kali aja ada yang penasaran, jadi saya post foto hasil layoutan kami ya.. :p

untuk proyek dadakan, hasilnya lumayan kan ya? :p

Tuesday, May 22, 2012

Smurf Memilih Tak Punya Uang

Sewaktu jaga di Bledug Merapi hari ini, saya baca sebuah komik lucu berjudul "Smurf Bendahara". Dari judulnya, sudah bisa menebak kan tokoh utama komik ini? Yup, makhluk biru imut-imut yang punya ketrampilan masing-masing. Saling memanggil dengan nama 'smurf', suka sekali mengucapkan kata 'smurf' dalam kalimat-kalimat mereka.


Dalam komik ini, diceritakan seorang smurf sedang ada keperluan di dunia manusia. Ia lalu pergi ke pasar dan melihat semua orang melakukan jual-beli dengan uang, hal yang sangat asing bagi dirinya. Karena di dunia smurf kita tidak membutuhkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Jika butuh roti, kita tinggal minta ke smurf koki. Kalau ingin dibuatkan patung, kita tinggal minta tolong ke smurf pemahat. Sesederhana itu.


Namun, sepulang dari negeri manusia, smurf mempunyai ide untuk menerapkan sistem keuangan itu di negerinya. Maka ia mulai merancang pembuatan koin-koin emas sebagai uang dan mengumumkan ide tersebut ke teman-temannya. Awalnya semua merasa aneh dengan ide itu, tapi akhirnya setuju dengan penggunaan uang sebagai alat pembayaran. Maka, dimulailah era uang di negeri para smurf.


Satu per satu smurf mendapat jatah uang masing-masing. Semua perlu adaptasi, tapi dalam waktu cepat keadaan bisa berjalan sesuai rencana awal. Tak ada lagi roti gratis, perbaikan rumah kini perlu biaya, kain pun dibeli dengan uang, semua berjalan persis dengan keadaan di negeri manusia. Oya, sampai di sini smurf yang mempunyai ide paling awal mempunyai nama baru yaitu smurf bendahara. Ia menjadi tempat bertanya bagi smurf-smurf lain yang kadang mempunyai masalah dengan uang. Smurf bendahara juga mengajarkan bagaimana peminjaman uang dengan bunga dan jaminan, tabungan, bank, dan seluk beluk uang lainnya.


Awalnya tak ada yang merasa terganggu dengan sistem baru ini. Hingga akhirnya mereka menyadari bahwa kehidupan para smurf telah berubah total. Apa-apa dinilai dengan uang. Semua fokus pada pekerjaan untuk meghasilkan banyak uang. Tak ada lagi smurf yang menyanyi dan menari. Bahkan beberapa sampai bertengkar karena uang. Lama-kelamaan mereka muak dengan keadaan tersebut, dan memutuskan untuk meninggalkan desa. Berduyun-duyun para smurf pergi dan mencoba membangun desa baru. Smurf bendahara sebagai pencetus ide tentu berusaha menghalangi mereka. Namun, tak mudah untuk membujuk para smurf pulang. Setelah berjanji bahwa tak akan ada lagi uang di negeri mereka, barulah para smurf pulang dengan gembira. Keadaan pun berangsur normal, negeri para smurf kembali diliputi keceriaan.


Apa yang sangat familiar dari cerita ini? Uang. Bukan rahasia umum lagi kalau uang bisa menjadi masalah yang besar. Nggak sekali dua kali media kita diramaikan oleh berita yang bersangkutan dengan uang. Uang memang kebutuhan, saya sangat menyadarinya. Tapi jika kita terlalu berkonsentrasi pada koin-koin mungil ini, mungkin saja kita justru melupakan banyak hal penting lainnya. Seperti para smurf yang lupa dengan kebiasaan bernyanyi dan menari mereka. Seperti para smurf yang bisa terlena dan mengabaikan kehangatan di desa mereka. Kita jelas tidak bisa meniru cara hidup para smurf yang hidup tanpa uang. Tapi, belajar dari para smurf yang lucu itu, sudah jelas perlu kebijaksanaan jika kita telah memilih untuk berurusan dengan uang. Mari terus belajar.... :)

Monday, May 21, 2012

Tentang Boa dan Sebuah Topi

Beberapa hari yang lalu saya sempat menyinggung buku The Little Prince. Karya seorang pilot asal Prancis, Antoine de Saint Exupéry ini cukup fenomenal. Sekilas tampak seperti buku anak-anak, tapi ternyata buku ini lebih 'berat' dari kelihatannya. Bahasa yang digunakan pun penuh dengan kiasan, membuat kita berpikir dulu untuk mengira-ngira maksud di dalamnya.


Sebenarnya saya pengen nulis lebih banyak, tapi mata sudah agak ngantuk jadi dipersingkat saja ya..hehe...Ada beberapa hal yang menarik dari buku The Little Prince ini, salah satunya ketika salah satu tokoh utama bercerita pengalamannya saat kecil. Ia berusaha menggambar boa yang memakan gajah.



Kira-kira gambarnya seperti di atas. Setelah itu ia begitu bersemangat menunjukkan gambar tersebut pada orang dewasa. Namun, tak ada yang sependapat dengan dirinya. Semua mengira gambar itu adalah topi. Ya, hanya sebuah topi. Namun, ia tak putus asa. Kembali ia mencoba menggambar boa tampak dari dalam tubuhnya sehingga si gajah terlihat utuh lengkap dengan belalai dan gadingnya. Lagi-lagi orang dewasa tak tertarik dengan karya tersebut, dan justru menyuruh si anak tak menggambar hal-hal yang aneh lagi.
Ada pula kisah pangeran kecil yang berpetualang dari satu planet ke planet lain. Planet-planet kecil yang cukup dihuni oleh satu orang saja. Suatu kali ia bertemu raja yang selalu ingin berkuasa. Namun, berkuasa dari siapa? Ia tak memiliki rakyat sama sekali. Pernah juga si pangeran bertemu seorang pemabuk. Tiap harinya ia membuat dirinya mabuk agar bisa melupakan sesuatu. Apa yang ingin ia lupakan? Kenyataan bahwa dirinya pernah mabuk (sungguh memusingkan sekali). Tak lupa pangeran juga bertemu dengan seseorang yang sangat kaya, merasa memiliki seluruh bintang yang ada di jagad raya. Dalam perjalanannya ini, pangeran kecil kerap melontarkan kalimat singkat, "orang dewasa aneh sekali".


Saya sangat setuju bahwa buku "The Little Price" ini sangat menarik. Sedari awal saja kita sudah disuguhi begitu berbedanya pemikiran orang dewasa dan anak-anak. Bagaimana anak-anak berusaha membebaskan imajinasinya, tapi mereka harus berhadapan dengan masyarakat umum yang sudah terbiasa dengan standar. Tentu tidak semua orang seperti itu. Saya sendiri berharap semoga saya masih bisa memiliki cukup imajinasi untuk mengatakan dengan mantap, "ya, boa itu makan gajah yang besar sekali. Bagaimana bisa, apa ia terpisah dari kawanannya?" :)

Sunday, May 20, 2012

Kedung Kayang, Saya Datang (Lagi)

Yuhuuu...Hari terakhir long weekend yang super ini diisi dengan jalan-jalan ke Air Terjun Kedung Kayang. Belajar ber-outbond ria bersama teman-teman sekampung. Meski sebelumnya saya pernah dua kali mengunjungi air terjun ini, ternyata sudah banyak perubahan sekarang. Ada jembatan keren yang belum selesai dibangun. Air terjun paling besar yang justru tidak mengalir airnya (ini kata teman saya). Namun yang paling menonjol adalah sekarang tempat wisata di daerah Magelang ini sudah ramai sekali pengunjungnya. Mungkin faktor akhir minggu juga ya.. Berbeda sekali ketika saya main-main ke air terjun ini sekitar empat tahun lalu, belum cukup ramai waktu itu. Apalagi jika dibandingkan waktu kunjungan saya yang pertama sekitar delapan tahun yang lalu, pengunjungnya masih bisa dihitung jari.


Anyway, untuk jalan-jalannya sendiri sangat menyenangkan. Berkumpul dengan banyak teman yang biasanya belum tentu bisa ketemu (padahal rumahnya dekat :p). Kebetulan juga sudah lamaaa nggak jalan-jalan bareng temen-temen rumah. Walaupun ada sedikit kendala di bagian transportasi, semoga nggak kapok buat jalan bareng-bareng lagi :))


Oya, sedikit info untuk yang belum pernah ke air terjun ini. Medan dari parkiran ke air terjun cukup sulit, jadi pastikan kondisi kamu sedang prima. Jangan lupa bawa perbekalan, terutama air minum. Siapkan sepatu/sandal yang siap diajak bermanuver ria. Capek memang iya, tapi segarnya air terjun akan segera mengobati rasa lelah selama perjalanan. :D


saya-Taufik-Risma

Saturday, May 19, 2012

Menonton Konser Layaknya Reuni

Sheila On 7 mengemas 16 tahun karir mereka dalam konser apik bertajuk "Sheila On 7 16th Anniversary 3 on 3 Concert". 3 jam, 3 sesi, puluhan lagu, ribuan penonton, dan para musisi itu tidak terlihat lelah sedikit pun. What a perfect birthday party! 


Perfomance mereka benar-benar luar biasa tadi malam. Bagi saya sendiri, konser Sheila On 7 tadi malam berisi potongan-potongan reuni. 


Reuni dengan kakak-kakak angkatan yang sudah lulus. Sebelum konser dimulai saya dan teman-teman sudah heboh duluan. Bertemu kembali dengan banyak wajah yang kini bekerja di luar Jogja.


Reuni para Sheila Gank (sebutan untuk fans Sheila On 7) yang datang berbondong-bondong dari berbagai daerah. Tak lupa mereka membawa atribut-atribut kebanggaan. Jarak yang jauh dari tempat asal tak menghalangi mereka untuk menonton aksi band idola. Salut!


Reuni dengan masa kecil. Saya masih duduk di bangku SD ketika mendengarkan Sheila On 7 untuk pertama kali. Menyanyikan lagu-lagu lama Sheila On 7 tak bisa dipisahkan dari kenangan masa lalu. Bernyanyi dengan teman-teman, mencatat liriknya bersama, menonton video klip mereka. Ah, saya jadi kangen masa 90'an. :)


Reuni dengan personil lama Sheila On 7. Memang tidak secara langsung, melainkan dari slide-slide foto yang memuat cerita awal mereka berkarir hingga sekarang. Wajah-wajah personil Sheila On 7 ditampilkan secara bergantian. Pemilihan foto yang sengaja menampilkan momen-momen lucu berhasil membuat penonton tertawa bersama. Semua wajah terasa begitu akrab, tak terkecuali dengan Anton dan Sakti.


Dengan banyaknya reuni dan nostalgia yang terjadi, pengalaman mengantri tiket, kehujanan, desak-desakan, semua terbayar lunas. Ditambah lagi melihat keakraban keluarga besar Sheila On 7 secara langsung. Para istri, anak-anak, dan kru yang ikut naik ke panggung dengan membawa kue ulang tahun semakin menambah semarak konser malam itu. Bisa jadi, setelah konser 3 On 3 semalam, tak hanya personil Sheila On 7 yang memiliki ribuan fans. Melihat lucunya anak-anak personil Sheila On 7, mungkin saja besok mereka punya fans club sendiri. :D





Friday, May 18, 2012

Banyak Tanya

A : Ini apa?
B : Ini flashdisk.
A : Untuk apa?
B : Menyimpan tugas yang diketik.
A : Kenapa disimpan di sini?
B : Soalnya besok mau dibawa.
A : Dibawa ke mana?
B : (terdiam, fokus pada pekerjaan)
A : Dibawa ke mana?


Meski terkadang capek juga untuk menjawab, mendengarkan anak-anak yang penasaran selalu menyenangkan. Bertanya apa saja, tanpa takut apakah pertanyaannya penting atau tidak. Tanpa ragu susunan kalimatnya benar atau tidak. Seperti sengaja mengajukan pertanyaan satu demi satu, agar yang diajak bicara tak punya waktu berpaling sedikitpun. Terkadang bertanya hal yang sangat sederhana, tapi membuat penjawabnya harus memutar otak. 


Selalu menyenangkan mendengar anak-anak yang tak pernah bosan bertanya. Seakan mereka tahu, jika berhenti bertanya sekali saja, semuanya jadi tak menarik lagi.

Thursday, May 17, 2012

Selamat Hari Buku Nasional

Awal long weekend kali ini bertepatan dengan Hari Buku Nasional. Mari-mari berkegiatan agar Hari Buku Nasional tidak lewat begitu saja (ngomong ke diri sendiri, karena hari ini sungguh tidak produktif). Semoga waktu yang kurang lebih tinggal tiga jam saja sebelum esok hari cukup untuk mencoret tiga kegiatan di bawah ini:

  • Merapikan buku. Selalu ada kepuasan tersendiri setelah selesai merapikan sesuatu. Kamar tidur, setrikaan, dan juga buku-buku yang berserakan. Untung kali ini tidak terlalu banyak yang harus dirapikan.
  • Membuat daftar buku yang ingin (dan harus) dicari. Ingin dan harus sudah pasti beda yaa.. Pastikan daftar yang dibuat tidak timpang sebelah :p
  • Membaca buku. Saat ini saya sedang menyelesaikan buku The Little Prince. Buku ini sudah terbit lama sebenarnya, sejak 2003. Tapi saya baru tertarik baca sekarang setelah beberapa waktu lalu ngobrol dengan teman-teman Bledug Merapi Children Book Forum.
Baiklah, sebelum waktu semakin larut sebaiknya saya akhiri postingan malam ini. Selamat Hari Buku Nasional. Tak lupa juga, happy long weekend everybody! Membaca buku untuk menghabiskan akhir pekan sepertinya bisa jadi salah satu pilihan yang menarik :D

Wednesday, May 16, 2012

Pengembara Warna

"Aku mau menggambar mangga"
Lalu terbentuklah bulatan-bulatan kecil
Dengan satu garis yang kau sebut ranting

"Aku mau ganti warna"
Maka kau sibuk memilih pena
Untuk menggambar labu lengkap dengan mulut dan mata

"Kenapa tidak gambar batu saja?"
Tanyaku saat kau memilih warna hitam
"Karena hari ini aku menggambar sesuatu yang bisa dimakan"
Jawabmu dengan senyum yang menawan

Tangan kecilmu tak berhenti mencoret kertas
Membuatku memilih untuk berhenti sejenak
Mungkin ini satu cara berpetualang
Di tengah riuhnya suara anak-anak
Dan gemerisik angin yang menyapu dedaunan

Tuesday, May 15, 2012

Rehat


Sejenak aku letakkan penaku
Mungkin tak apa jika sekarang kututup bukuku
Dan bolehkah aku memintamu mematikan televisi itu?

Hei, malam sedang merekah indah
Ditemani bulan purnama sempurna
Bolehkan kita berbincang sebentar?

Kata-kata meluncur sesaat setelah kau mengangguk
Saling menyahut namun tak berebut

Ah, sepertinya aku melupakan sesuatu
Bagaimana jika kubuatkan teman sederhana
Dua gelas minuman favorit untuk masing-masing
Juga kue coklat hangat
Yang kita beli sore tadi?

Monday, May 14, 2012

Menyusup di H39

Sesuai janji, seminggu menulis tentang keluarga. Mungkin yang saya tulis selama ini memang keluarga secara umum. Mulai dari KKN, keluarga besar, apa saja yang terlintas (secara tiba-tiba). Dan kali ini saya menulis di tengah riuhnya orang-orang berbicara. Tidak terlalu banyak sebenarnya, tiga orang saja, yang tiap hari tinggal bersama. Di lantai dua, di sebuah kos bernomor H39.

Haa, mungkin terlalu pede kalau saya sebut ini adalah keluarga. Karena memang dalam kenyataannya saya lebih pantas disebut penyusup. Bagaimana tidak? Bermodal satu teman dekat (saya sebut namanya: Fatikhah. sebelum diprotes) saya jadi sering lalu-lalang di kos ini. Nggak ada si empu kosnya pun saya pede-pedenya ke sini. Akibat (terlalu) sering ke H39 saya sampai ikut buka puasa internal, diundang ke pernikahan penghuni kos ini, dan seabrek kegiatan lain yang tiba-tiba saya hadir sebagai penyusup. 

Hah, jadi postingan singkat ini saya dedikasikan untuk teman-teman H39. Terutama yang saya kenal cukup dekat: Fatikong, Nunung, Firdha, Mbak Puput, dan penghuni-penghuni lama lainnya. Sudah banyak manfaat yang saya dapat (dan dimanfaatkan) :p. Seperti saat ini, saya menulis postingan di salah satu kamar H39. Dengan laptop dan modem pinjaman :p Sekarang mari bersiap-siap pulangggg.... :D

Hore, misi seminggu menulis keluarga akhirnya tercapai juga. Mulai besok saya akan menulis bebas lagi. Karena menulis random adalah keasyikan tersendiri.

Sunday, May 13, 2012

Dua Sisi

Sebagian jepretan di rumah (dan sekitarnya)
Bisa jadi rumah adalah tempat yang paling terbuka sekaligus pribadi. Jika ada yang bertandang, kita akan membuka pintu lebar-lebar. Tak lupa mempersiapkan segala yang terbaik untuk tamu kita, bahkan di acara sederhana sekalipun. 
Siapa pula yang akan menolak kehangatan di ruang tengah? 
Namun, layaknya kehidupan di alam liar, kita juga telah menandai daerah kekuasaan. Sebuah ruang kecil yang kita sebut kamar. Bisa jadi kita menikmati waktu bersama saudara atau teman di sana. Tapi tak jarang pula kita akan menutupnya rapat-rapat. Agar bisa terlelap, menuliskan coretan dalam diary, atau menangis mungkin? ;)

Saturday, May 12, 2012

Selamat 12 Tahun!

Minggu ini ada keluarga yang bertambah usia, tepatnya 8 Mei lalu. Keluarga yang tiap minggu kerjaannya bolak-balik ke rektorat (dan lain-lain), nulis, jepret foto, riset, ketemu klien, resensi buku, layout, ngambil cetakan, lipet-lipet cetakan, nyebar terbitan ke penjuru kampus, dan masih banyak lagi. Ya, SKM UGM Bulaksumur kini sudah 12 tahun.


Selamat bertambah usia buat bul... Tempat saya belajar sangat banyak selama tiga tahun dan seterusnya. Bertemu orang-orang di bul membuat saya mengenal berbagai karakter (I mean it!). Dan semua bisa dialami di sini, benar-benar lengkap! Kocak, marah, tawa, tangis, senyum, serius, santai, marmos, dan lainnya semua ada. 


Di balik semua candaan yang kerap terjadi, selamat berkarya selalu untuk SKM UGM Bulaksumur. Menyenangkan untuk melakukan apa yang telah dinikmati. Dan selamat mengguncang Jogja dengan Aksi Kreasi #4.
Waktu mubul 2011

Friday, May 11, 2012

Perhelatan Akbar

Tahun ini, dua adik saya, Taufik dan Risma, sama-sama menjadi peserta perhelatan akbar bernama "Ujian Nasional". Taufik menghadapinya untuk lulus SMA, sedangkan Risma untuk lulus SMP. Layaknya siswa yang akan menghadapi ujian, keduanya sudah bersiap sejak jauh-jauh hari. Saya sendiri yang sudah mengalami kedua ujian itu merasa seperti kembali ke masa lalu. Melihat buku-buku berserakan, bolak-balik ke tempat les maupun sekolah. Yah, namanya juga usaha...


Terlepas dari pro kontra seputar Ujian Nasional sendiri, kini mereka berdua telah menjalaninya. Dan sekarang adalah hari-hari menunggu jawaban atas ujian tersebut. Namun, bukan berarti mereka bisa setiap hari bersantai di rumah. Masih ada beberapa hal yang harus diurus seperti persiapan masuk perguruan tinggi dan ujian khusus dari sekolah.


Semoga keduanya mendapat hasil yang memuaskan. Saya sendiri yakin, tidak ada yang sia-sia dalam usaha yang melibatkan kesungguhan. :)

Thursday, May 10, 2012

Keluarga Itu...

Keluarga itu...sering ketemu tapi nggak pernah bosen.
Bertahun-tahun hidup dengan orang yang sama tapi tetap ada saja hal baru yang terjadi.


Keluarga itu...rela repot-repot buat ketemu.
Lebaran itu ada tiap tahun, toh arus mudik tetep rame kan?


Keluarga itu...gampang berantem gampang juga baikan.
Kakak-adik saling mengganggu itu biasa. Tak jarang si kakak jadi kesal, atau adik yang menangis. Tapi belum juga lima menit, biasanya mereka akan saling mencari lagi :)


Keluarga itu...yang paling tahu kurangnya kita.
Menyembunyikan kekurangan kita pada keluarga bisa jadi hal yang sangat sulit, bahkan bagi seorang PR handal sekalipun. 


Keluarga itu...tempat kita pulang.
Buat yang tinggal serumah dengan keluarga, selarut apa pun kamu pulang pasti sebagian besar tetap memilih untuk kembali ke rumah. Menginap di rumah teman misalnya, akan jadi alternatif kesekian setelah menimbang untung ruginya. Padahal kita juga bisa ketemu keluarga kapan pun. Tapi tetap saja, kata seorang bijak, tiada tempat senyaman rumah. Dan bagi perantau, 'pulang' selalu menjadi kosakata yang istimewa. :)


Saya memang nggak pintar membahasakan keluarga. Dan mendefinisikan keluarga dalam lima poin saja sepertinya sangat kurang. Namun semoga tulisan singkat ini bermanfaat, setidaknya untuk saya sendiri. Jadi menurut kamu, keluarga itu....? :)

Wednesday, May 9, 2012

Kalau Pulang ke Mantren...

Tahun lalu saya KKN di Mantren, Magetan. Sudah setengah tahun lebih sepertinya nggak ke sana. Dan sepertinya sudah lama juga nggak kumpul-kumpul seperti ini...


Seperti tim KKN pada umumnya, saya dan teman-teman bertemu orang-orang baru di lokasi KKN. Dalam tim KKN pun yang awalnya canggung akhirnya berkegiatan bersama setiap hari. Setiap hari, hampir dua bulan, bersama-sama. Jadi rasanya nggak berlebihan kalau postingan ini saya masukkan dalam label keluarga. Memang saya belum tahu kapan bisa ke Mantren lagi. Jadi sekarang berandai-andai dulu saja deh. Kalau pulang ke Mantren, saya pengen....

Menengok TPA Al-Kautsar
Ini TPA yang ada di subunit saya. Tiap sore saya dan teman-teman satu subunit bergantian untuk datang ke TPA ini, membagi waktu dengan kegiatan lain. Alasan pengen ke sini lagi, yang pasti saya kangen banget sama anak-anaknya. Nggak apa-apa kok ke sana sekadar ikut bilang, "masjid, jama'ah, takbiratul ihram, ruku', sujud, attahiyat akhir, salam kanan, salam kiri, berdoa dimulai". Koor seperti ini selalu ada, setiap sore, diucapkan kalau mau berdoa. Atau saya juga nggak keberatan ikut menyanyi, "pertama aku cinta pada Allah". *prok prok prok*
Kalau ini pas Minggu Ceria
Menjenguk Biogas Milik Pak Slamet
Dirancang agar jadi sumber energi alternatif yang bisa digunakan sehari-hari. Instalasinya sendiri ada di dekat kandang sapi milik Pak Slamet, salah satu warga. Jauh-jauh ke Magetan mau nengokin kandang? Haha, biogas ini salah satu proyek besar yang direncanakan oleh unit saya, dikerjakan di subunit saya. Hampir tiap hari kami ke sana, mengerjakan apa yang harus diselesaikan. Bernyanyi, main tebak-tebakan, foto-foto, ber-haha hihi, bagi-bagi tugas. Semua dilakukan di kandang. Jadi gimana mungkin tempat kecil ini nggak memorable buat saya? :p


Dan satu lagi yang pengen saya ulang adalah:
MAKAN BAKSO MAGETAN !!
Sebelumnya maaf ya, abis ngomongin kandang tiba-tiba pindah makanan. Tapi memang, bakso Magetan adalah salah satu favorit saya. Penampakannya biasa saja, tapi dagingnya jauh lebih terasa dari bakso yang pernah saya coba. Enak pokoknya. Baik yang beli di warung atau berhenti di depan pondokan, sama-sama enak. :9


Nggak usah banyak-banyak, cukup tiga poin saja. Terakhir, saya kasih oleh-oleh dari Pak Slamet. Waktu kami mau mulai mengerjakan biogas, Pak Slamet mengatakan sesuatu yang selalu saya ingat. Kira-kira kalau di-translate Bahasa Indonesia seperti ini, "silakan kalau mau berkegiatan di sini (kandang dan sekitarnya). Kalau buat belajar, percobaan, boleh-boleh saja." Menyenangkan sekali mendapati warga yang sangat mendukung kegiatan-kegiatan kami. Jadi teman-teman, kapan kita ke Mantren lagi? :p

Tuesday, May 8, 2012

Berganti Peran


Kalau kamu anak pertama dalam keluarga, pasti pernah merasakan bagaimana jadi anak satu-satunya. Namun, terkadang hal tersebut tidak bertahan lama karena datangnya anggota keluarga baru: adik. Maka, kamu segera berganti peran. Dari anak tunggal menjadi seorang kakak. Adikmu pun tak luput dari pergantian peran itu, mungkin saja ia juga akan segera menjadi kakak, seperti dirimu.

Ya, pergantian peran dalam keluarga selalu ada. Adik-kakak, muda-tua, tunggal-bersaudara. Orang tua juga sebelumnya pernah menjadi anak bukan?

Kini saya juga sedang mengalami fase berganti peran, dengan sepupu-sepupu saya. Dulu saya sering ikut sepupu-sepupu atau saudara yang lain. Ke rumah saudara, main, atau sekadar ikut ke sungai dan memetik bunga liar. Tak jarang pula pulang sekolah langsung main ke rumah pakdhe dan minta main game komputer. Sekarang seolah semuanya berbalik. Giliran keponakan-keponakan (dari sepupu saya) yang wira-wiri datang ke rumah. Main game, nonton film, apa saja.

Rasanya lucu membayangkan dulu saya yang merengek-rengek ingin ini itu. Dulu saya yang mau ikut ke mana saudara-saudara pergi. Kini keponakan-keponakan saya seakan menjadi cermin, dari apa yang saya lakukan dulu. Ditambah lagi tetangga-tetangga kecil yang kerap meramaikan rumah. Tak jarang saya malah ikut bermain bersama mereka. Saya akui, kadang memang saya terlalu lama bermain bersama mereka sampai lupa kerjaan sendiri.  Tapi suara tawa yang menggemaskan itu terlalu menggoda untuk diabaikan.

Satu hal yang membuat semuanya tetap menarik: saya menikmatinya :)

Lagipula siapa yang nggak mau punya ponakan-ponakan lucu kaya gini?