Tuesday, June 19, 2012

Nglanggeran, A Super Weekend

Jadi penyusup itu banyak keuntungannya lho, selain bisa ikut kegiatan-kegiatan seru, pastinya kita bisa menambah teman-teman baru juga. Ini pengalaman, haha...

Minggu lalu saya kembali menjadi penyusup di acara camping bersama temen-temen kampus, yaitu Wahyu dan Yanuar. Sebenarnya ini acara mereka dan teman-teman SMA-nya, tapi karena ajakan seorang teman akhirnya saya ikut. Lagipula saya juga sudah mengenal beberapa di antara mereka. Akhirnya kami camping bersembilan di Gunung Api Purba Nglanggeran.

Perjalanan dimulai oleh delapan orang karena Wahyu menyusul malam harinya. Rencana berangkat sore mundur cukup lama sehingga sehabis isya kami baru mulai naik menuju tempat camping. Walaupun Nglanggeran sebenarnya tidak terlalu tinggi, tapi tetap saja naik gunung jelas bukan bidang saya, pun dengan teman-teman lainnya kecuali Ata. Mungkin memang beberapa sudah berpengalaman. Dan alhamdulillah kuat juga sampai atas walaupun sering istirahat :p 


Kami camping di bawah puncak, katanya kalau di puncak anginnya terlalu kencang. Setelah para laki-laki mendirikan tenda, kami pun makan malam sebentar, kemudian menyiapkan segala sesuatu untuk bakar jagung. Tapi, sampai di sini Ata turun lagi untuk menjemput Wahyu yang menyusul. Wow, perjalanan dobel! Oya, waktu itu pertandingan Euro sudah dimulai. Yanuar dan Haris niat banget mau nonton sampai bela-belain bawa ponsel yang ada TV-nya. Haha...


Esok paginya, kami jalan-jalan sebentar. Mengobrol, masak mie, naik ke puncak, bersih-bersih tempat camping dan akhirnya turun untuk pulang ke rumah masing-masing. Walaupun capek, saya nggak kapok camping kayak gini lagi :D



senter unyu punya Faris, anomali di tengah gunung :p





Lulu-Faris-Hayu-Sani-Haris-Wahyu-Yanuar
(bawah) April-Ata

2 comments:

  1. astaga! ata itu temen kkn-ku lho, lu!
    dunia ini begitu sempit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaaww, ternyata lingkaran pertemanan kita terhubung satu sama lain. haha...kalo sama Ata kenalnya udah dari sebelum ini. ya ampun, jangan-jangan emang dunia selebar daun kelor :p

      Delete