Saturday, February 25, 2012

Menjelajahi Sejuknya Karanganyar

Saya suka jalan-jalan, suka sekali. Saya suka datang ke tempat-tempat baru dan melihat suasana disana. Karena hobi ini, saya pun merelakan diri menjadi ‘penyusup’ di kelompok KKN teman saya, Luki, yang ingin berkunjung ke tempat KKN-nya. Bersama Luki dan teman-teman lain, Selasa (21/02) saya pun berangkat menuju Desa Cetho yang terletak di Kabupaten Karanganyar.


Desa Cetho berada di kaki Gunung Lawu dengan mayoritas penduduk beragama Hindu. Di desa ini terdapat pula candi dengan nama yang sama, yakni Candi Cetho. Kami berkunjung ke desa ini ketika warga sedang mengadakan Bersih Desa. Sudah tradisi di sana, setiap penyelenggaraan Bersih Desa akan diadakan pagelaran wayang semalam suntuk.
Kami sampai di Cetho ketika matahari sudah terbenam. Setelah beristirahat sebentar, kami segera menuju tempat pagelaran wayang yang tak jauh dari rumah kami menginap. Cukup lama menunggu, akhirnya pagelaran wayang dimulai. Meski tak mengerti keseluruhan jalan cerita dan berkali-kali mengantuk di tengah pertunjukan, saya cukup menikmati pagelaran wayang ini. Hujan turun sangat deras di tengah-tengah pertunjukan, tapi warga tetap antusias menyaksikan pagelaran wayang yang dibawakan oleh dalang asal Sragen tersebut. Karena hari sudah larut malam, akhirnya sekitar pukul 01.30 WIB saya dan teman-teman memutuskan untuk kembali ke rumah dan beristirahat.

Dalam perjalanan menuju rumah inilah saya menemukan satu hal yang sangat menarik di Cetho. Hujan sudah berhenti saat itu, bintang-bintang bersinar sangat terang karena keadaan sangat gelap. Rasanya seperti berjalan dipayungi bintang yang tak ada habis-habisnya. Tak berhenti di situ saja,kami pun disuguhi pemandangan lampu-lampu dari kota yang sudah tertidur lelap, jauh di bawah desa ini. Ribuan lampu seakan berkompromi dengan bintang-bintang yang ada. Tak mau berebut sinar, tapi bekerja sama untuk menghasilkan pemandangan yang menakjubkan. Sungguh pemandangan yang jarang ditemui di kota yang telah hiruk pikuk oleh penerangan.

Esoknya, kami mengunjungi Candi Cetho. Candi ini terletak di bagian paling atas dari Desa Cetho. Candi yang berlatarbelakang agama Hindu ini masih diselimuti kabut pagi itu. Candi ini terbagi dalam beberapa tingkatan, di salah satu tingkat kita akan menemui arca lingga yoni dan kura-kura yang cukup besar. Namun, tingkat paling atas tertutup untuk umum. Setelah berkeliling sebentar, kami pun melanjutkan perjalanan ke sisi lain dari candi ini, yaitu Puri Saraswati. Beberapa bagian yang ada di puri ini adalah Puri Taman Saraswati dan Sendang Pundi Sari. Baik Candi Cetho maupun Puri Saraswati akan menjadi tempat yang cocok bagi siapapun penikmat wisata candi.

Candi Cetho berselimut kabut


Perkebunan sayur di sekitar Cetho
Selesai mengunjungi kedua situs itu, kami pun bersiap-siap pulang. Namun, wisata kali ini belum selesai. Dalam perjalanan pulang kami singgah ke Air Terjun Parang Ijo yang terletak tak terlalu jauh dari Desa Cetho. Untuk menikmati segarnya air di Parang Ijo, kita cukup membayar Rp 2.500,00. Air terjunnya memang tidak terlalu besar, tapi tempat ini cocok kalau kita ingin sejenak refreshing bersama keluarga ataupun sahabat. Selain udaranya yang sejuk, untuk mencapai air terjun ini pun cukup mudah karena jarak dari tempat parkir ke air terjun cukup dekat. Ditambah lagi sudah ada jalan setapak yang memudahkan kita berjalan. Setelah puas menikmati pemandangan dan bermain air, akhirnya kami benar-benar memulai perjalanan pulang.  Jika ada yang tertarik datang ke tempat-tempat ini, pastikan kendaraan kita dalam kondisi prima, karena akan melewati jalan naik turun khas kaki gunung. Selain itu, siapkan pula baju hangat untuk menyambut udara dingin di tempat ini.
Air Terjun Parang Ijo
Terima kasih teman-teman KKN Cetho: Luki, Asta, Galih, Dira, Icha, Dewi, Tiwi, dan calon penerus KKN Cetho: Adit. Terima kasih juga untuk teman-teman PWK yang turut menyemarakkan suasana. Sungguh wisata singkat yang menyenangkan. :)

2 comments:

  1. Suka sama kata2 ini "tak mau berebut sinar, tapi bekerja sama untuk menghasilkan pemandangan yang menakjubkan." ahahahaha :)
    kpan2 main lagi yaa :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha, mencoba puitis seperti kamu luk :p
      okee, ayoook ditunggu undangan2 selanjutnya haha..

      Delete